Pendakian Gunung Merbabu: Menikmati Keindahan Alam Semesta Seraya Mengenal Kampus Nalanda

Berita dan Acara

Pendaftaran S1 & S2 Pendidikan Keagamaan Buddha, S1 Dharma Usada, S1 Pendidikan Buddha Anak Usia Dini, S1 Ilmu Komunikasi Buddha, S1 Bisnis dan Manajemen Buddha telah dibuka

Pendakian Gunung Merbabu: Menikmati Keindahan Alam Semesta Seraya Mengenal Kampus Nalanda

Momen Ketua Himaprodi Pendidikan Buddha Anak Usia Dini (PBAUD) mengibarkan bendera Kampus Nalanda di salah satu puncak tertinggi di Jawa.

Nalanda – Ketua Himaprodi Pendidikan Buddha Anak Usia Dini (PBAUD) Lisna telah menyelesaikan pendakian menantang ke Gunung Merbabu di daerah Boyolali, Magelang (Jawa Tengah) pada tanggal 25/2/2024.

Ketua Himaprodi PBAUD lisna melakukan pendakian ini dengan menggunakan jasa open trip dan kegiatan ini bertujuan untuk menikmati keindahan alam seraya memperkenalkan keberadaan kampus Nalanda kepada sesama pendaki. Dengan menjadikan alam sebagai panggungnya, mereka tidak hanya mengeksplorasi keindahan gunung yang legendaris, tetapi juga aktif mengkomunikasikan nilai-nilai dan kesempatan yang ditawarkan oleh Kampus Nalanda. Ini memungkinkan untuk membangun jaringan yang kuat antara pemuda dan pemudi pencinta alam serta memperluas pemahaman tentang kontribusi kampus Nalanda dalam membentuk generasi yang berwawasan luas dan bertanggung jawab.

“Tujuan pendakian untuk menikmati alam semesta dan sekalian mengenalkan Kampus Nalanda dengan pemuda pemudi yang sedang mendaki”, tutur Lisna.

Lebih jauh lisna menyampaikan, Dipilihnya Gunung Merbabu sebagai destinasi karena pesona alamnya yang legendaris, dengan ketinggian lebih dari 2000 meter di atas permukaan laut (3145 mdpl).

“Saya belum pernah ke Gunung Merbabu dan Pemandangan Gunung Merbabu yang saya dengar sangat indah, serta Tinggi Gunung Merbabu di atas 2000 yaitu 3145 mdpl”, Ujarnya.

Lanjutnya, pendakian dimulai melalui jalur Selo, dengan waktu tempuh sekitar 6-7 jam dari pos pendaftaran hingga pos 4, dan 3 jam tambahan dari pos 4 menuju puncak. Pada pukul 02:00 dini hari, rombongan memulai perjalanan menuju puncak untuk menyaksikan sunrise, menghabiskan sekitar 1 jam di puncak sebelum kembali ke pos 4. Total waktu pendakian dan penurunan adalah sekitar 13 jam.

“Saat pendakian via jalur selo butuh 6-7 jam dari pos pendaftaran pendakian ke pos 4, untuk bermalam menuju summit dari pos 4 ke puncak merbabu butuh 3 jam. Jam 2 malam kita menuju summit untuk melihat sunrise. 1 jam di puncak merbabu. Lalu kembali ke pos 4 untuk turun ke pos pendaftaran pendakian butuh 4 jam,” ungkap Lisna.Top of Form

Lisna menambahkan, sebelum melakukan pendakian, persiapan fisik dan mental sangat penting. Dia telah mempersiapkan diri dengan berolahraga satu bulan sebelumnya, dengan melakukan pemanasan melalui pendakian di bukit-bukit di Sentul Bogor seperti Gunung Batu, Gunung Butik, dan Gunung Kuta.

Pertama sebulan sebelum pendakian sudah harus olah raga. Dan pemanasan dengan mendaki bukit bukit yang berada di sentul bogor, seperti gunung batu, gunung butik dan gunung kuta,” tambahnya.

Di perjalanan, Lisna mendapat banyak pertanyaan tentang Kampus Nalanda, termasuk program studi, agama Buddha, jam kuliah, dan biaya kuliah. Lisna menjelaskan bahwa kelebihan Kampus Nalanda adalah kemudahan dalam mengejar ilmu, terutama dengan fleksibilitas kuliah online.

“Banyak yang bertanya alamat Kampus Nalanda, prodinya apa saja, apakah khusus agama Buddha, jam kuliahnya bagaimana dan biaya kuliah mahal atau enggak. Bagi pemuda pemudi yg bekerja banyak yang tertarik, karna sebagian kita kuliah online dan bisa kuliah di mana saja kita berada. Pendapat mereka, kuliahnya sangat memudahkan mencari ilmu,” jelas Lisna saat dihubungi via daring.

Disisi lain lisna juga menuturkan, agar para pendaki mengelola sampah, setiap pendaki diwajibkan membawa kantong sampah sendiri dan membawa kembali semua sampah saat turun.

“Pengelolaan sampah, pendaki wajib membawa kantong sampah untuk di bawa kembali saat turun me daki. Sampah akan di hitung berupa kemasan yg akan nantinya tidak diperlukan saat turun di periksa dan di hitung satu persatu jumlah sampah kita harus pas jika kurang kita dapat sangsi yaitu 1 sampah hilang denda 50rb dan kita juga dilarang membawa tisu basah,” imbuhnya.

Perjalanan pendakian ini berlangsung dari tanggal 23 hingga 25 Februari 2024, dengan menggunakan kendaraan mobil Hiace menuju Boyolali. Dengan semangat yang tinggi dan kerjasama yang solid, rombongan Kampus Nalanda berhasil menyelesaikan pendakian Gunung Merbabu dengan sukses, meninggalkan kesan positif di antara sesama pendaki serta menyebarkan pesona kampus mereka kepada masyarakat luas dan semoga semakin jaya.

By : (DM-Sat)

Berita Lainnya

Ayo Bergabung Sekarang!