Visitasi Kementerian Agama RI: Nalanda Melangkah Maju sebagai Institut Unggul dengan Integrasi Ilmu, Agama, dan Inovasi Terkini - STAB Nalanda

Berita dan Acara

Pendaftaran S1 & S2 Pendidikan Keagamaan Buddha, S1 Dharma Usada, S1 Pendidikan Buddha Anak Usia Dini, S1 Ilmu Komunikasi Buddha, S1 Bisnis dan Manajemen Buddha telah dibuka

Visitasi Kementerian Agama RI: Nalanda Melangkah Maju sebagai Institut Unggul dengan Integrasi Ilmu, Agama, dan Inovasi Terkini

Dr. Sutrisno, S.IP., M.Si., selaku Ketua STAB Nalanda saat memberikan paparan perubahan bentuk Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda menjadi Institut Nalanda

Jakarta- Tim dari Kementrian Agama RI melakukan visitasi dalam rangka penilaian terhadap Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda yang sedang berporses alih bentuk menjadi Institut Nalanda bertempat di aula nalanda lt.1 pada senin (22/24).

Kegiatan ini di hadiri Nyoman Suriadarma, S.Pd.,M.Pd.,M.Pd.B., selaku Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama, Dr. Triroso, S.Ag.,MM., Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha berserta jajaran tim penilai. Selain itu, mewakili Yayasan Dana Pendidikan Buddhis Nalanda Romo dr. R. Surya Widya Sp.KJ selaku pendiri dan pembina Yayasan Dana Pendidikan Buddhis Nalanda, dan Romo Tan Tjoe Liang selaku ketua YDPBN, Dr. Sutrisno, S.IP., M.Si., selaku Ketua STAB Nalanda dan segenap jajaran Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda

Dalam sambutanya Ketua Yayasan Dana Pendidikan Buddhis Nalanda Romo Tan Tjoe Liang menyampaikan, mengulangi kejayaan Nalanda di India merupakan ambisi yang luar biasa dan perjalanan yang penuh tantangan. Nalanda, sebagai salah satu pusat pembelajaran terbesar di dunia pada masanya, mengajarkan kita tentang pentingnya semangat, serta kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak. Tanpa elemen ini, cita-cita untuk mengembangkan lembaga pendidikan yang besar dan berpengaruh seperti Nalanda mungkin tidak akan terwujud. Kerja sama antar individu, komunitas, dan pemerintah menjadi kunci dalam mewujudkan visi ini, sambil memastikan bahwa pendidikan yang diselenggarakan tetap relevan dengan kebutuhan zaman melalui pengadopsian teknologi dan metode pengajaran inovatif. Dengan tekad dan dukungan yang kuat, impian untuk menghidupkan kembali kejayaan Nalanda dan institusi serupa dapat segera tercapai.

“Kami ingin mengulangi Nalanda di india yang merupakan salah satu terbesar di india kala itu.  Itu semua suatu perjalanan yang tidak mudah dan hanya bisa dicapai dengan endurance, semangat dan yang terpenting adalah kerja sama dan dukungan , tanpa ada nya itu mustahil cita cita kami bisa tercapai,” Ujar Romo Tan.

Romo Tan Tjoe Liang selaku Ketua Yayasan Dana Pendidikan Buddhis Nalanda memberikan sambutan

Setelah menjadi institut, cita-cita menjadi universitas yang berkembang dan berinovasi. Selanjutnya, ada keinginan khusus untuk membuka program S3 Dharma Acarya di Indonesia, sebuah program yang saat ini belum tersedia di negara ini. Untuk mewujudkannya, rencananya adalah menjalin kerja sama dengan universitas-universitas luar negeri. Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya memperluas jangkauan dan kualitas pendidikan yang ditawarkan, tetapi juga membawa perspektif internasional yang kaya dan mendalam ke dalam program pendidikan tersebut. Dengan menggabungkan kekuatan dan sumber daya antara institusi pendidikan domestik dan internasional, dapat diciptakan program S3 yang unik, berkualitas, dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan dunia.

“Setelah menjadi institut cita-cita kami menjadi universitas, kami juga mempunyai keinginan membuka S3 Dharma Acarya karna saat ini belum ada di Indonesia, dan kami akan bekerja sama dengan universitas luar negeri,” Ungkapnya.

Selain itu, Nyoman Suriadarma menjelaskan bahwa pihaknya memastikan keberadaan kampus dari berbagai aspek adalah prioritas utama dalam pengembangan institusi ini. Dari segi fisik, kampus harus dilengkapi dengan fasilitas yang memadai seperti ruang kelas, laboratorium, dan perpustakaan, sambil memastikan administrasi yang efisien dan transparan. Aspek fisik juga mencakup lingkungan sekitar kampus yang mendukung proses belajar-mengajar, dengan penekanan pada ruang terbuka hijau. Organisasi dan struktur organisasinya harus dirancang dengan baik untuk mendukung visi dan misi institusi, dengan struktur yang efektif untuk kolaborasi harmonis antar unit dan departemen. Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan berdedikasi adalah kunci keberhasilan, yang akan memastikan proposal-proposal yang diajukan sesuai dengan kondisi di lapangan. Dengan persiapan yang matang, langkah selanjutnya adalah mendapatkan pengakuan resmi dari pemerintah, di mana Menteri akan menetapkan STAB Nalanda menjadi Institut Nalanda, mengakui kontribusi besar dalam pengembangan pendidikan di Indonesia.

“Memastikan kampus ini dari segi fisik ini ada dan akan dilihat dari sisi administrasi, aspek fisik kampusnya, dari organisasinya dan struktur organisasinya, serta dari SDM untuk memastikan proposal yang sudah masuk, sesuai dengan senyata dilapangan, dan setelah itu Menteri akan menetapakan STAB Nalanda menjadi institut Nalanda,” Jelasnya.

Dr. Sutrisno disela sela paparannya menambahkan, Nalanda sebagai perwujudan perguruan tinggi keagamaan harus memadukan integrasi antara ilmu dan agama, sambil mengadopsi teknologi digital dan memajukan semangat kewirausahaan. Dengan menggabungkan kearifan tradisional dengan kemajuan modern, Nalanda dapat menjadi pusat pembelajaran yang holistik dan inovatif. Integrasi ilmu dan agama tidak hanya memperkaya pemahaman intelektual, tetapi juga memupuk nilai-nilai spiritual dan moral dalam pendidikan. Teknologi digital dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, dan kualitas pembelajaran. Selain itu, semangat kewirausahaan perlu ditanamkan dalam mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas, inovasi, dan kemandirian dalam menciptakan peluang-peluang baru. Dengan pendekatan ini, Nalanda dapat menjadi lembaga pendidikan yang tidak hanya menghasilkan lulusan yang terampil secara akademis, tetapi juga beretika, berdaya saing, dan siap bersaing dalam era global yang terus berkembang.

“Nalanda sebagai coraknya perguruan tinggi keagaamaan harus integrasi ilmu dan agama, kemudian teknologi digital, dan enterpreuner,” Tambah Dr. Sutrisno.

Ketua STAB Nalanda berharap, Perubahan bentuk ini bukan hanya sebagai keinginan, tetapi sebagai langkah strategis untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa misi institusi dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Dengan beradaptasi dan mengadopsi perubahan, Nalanda berupaya menjadi lembaga pendidikan yang responsif, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Melalui transformasi ini, diharapkan Nalanda tidak hanya menjadi pusat pendidikan yang unggul, tetapi juga berkontribusi secara signifikan bagi kemajuan bangsa dan negara. Dengan tercapainya konstribusi positif dan berkelanjutan, visi Nalanda untuk menjadi institusi yang berkonstribusi bagi bangsa dan negara dapat menjadi kenyataan.

“perubahan bentuk itu menjadi keinginan agar kami bisa mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi sehingga misi  menjadi bermanfaat bagi masyarakat  dan pada akhirnya Nalanda bisa berkonstirbus bagi bangsa dan negara bisa tercapai,” Pungkasnya.

Berita Lainnya

Ayo Bergabung Sekarang!